Selasa, 28 September 2010

Pertemuan Ke I MSI

Pengantar Perkuliahan MSI

Mata kuliah metodologi studi Islam (MSI) adalah salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Program Peningkatan Kualifi-kasi Akademik S.1 bagi guru MI dan PAI pada sekolah di lingkungan Kementerian Agama RI. Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberi bekal kepada mahasiswa sebgai pengantar studi agar memiliki pemahaman terhadap Islam secara komprehensif dari berbagai aspeknya, mengetahui berbagai metode dan pendekatan dalam mem-pelajari Islam.
Tujuan mempelajari mata kuliah ini agar mahasiswa memiliki pemahaman terhadap Islam secara komprehensif dalam berbagai aspeknya, mengetahui berbagai metode dan pendekatan dalam mempelajari Islam.
Mata kuliah ini difokuskan pada upaya mempelajari Islam secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa dalam waktu yang relatif singkat memperoleh pengetahuan yang kompre-hensif tentang Islam. Untuk dapat mengetahui Islam secara komprehensif, Islam diidentifikasi terlebih dahulu menjadi tiga kategori, yaitu (1) Islam sebagai sumber ajaran berupa al-Quran dan Sunnah, (2) Islam sebagai hasil pemahaman terhadap sumber ajaran Islam, yang sudah mengambil bentuk disiplin ilmu keislaman seperti akidah, fikih, akhlak tasawuf dan filsafat, (3) Islam sebagai produk pengamalan.
Selanjutnya pembahasan dilanjutkan pada metode mem-pelajari Islam dari tiga kategori tersebut di atas.
Metodologi studi Islam berhubungan erat dengan mata kuliah yang lain, seperti mata kuliah Ulumul Quran, Tafsir, Ulumul Hadits, Hadits, Tauhid, Fikih, Akhlak-Tasawuf, Filsa-fat Islam dan Pembaharuan Pemikiran Islam. Namun demikian metodologi studi Islam pembahasannya berbeda dengan pembahasan mata kuliah tersebut di atas. Metodologi studi Islam diarahkan pada upaya mempelajari Islam. Tegasnya, metode dan pendektan mempelajari al-Quran, Sunnah, Fikih, Tauhid, Akhlak-Tasawuf, Filsafat Islam, dan pengamalan Islam, bukan mempelajari isinya. Jika di sana-sini terdapat pembahasan yang menyentuh mata kuliah yang lain, hanyalah sebagai contoh aplikasi metode mempelajari materi bukan mendalami materi.
Mata kuliah ini memiliki kegunaan teoritis dan praktis. Secara teoritis mahasiswa akan memiliki pengetahuan ten-tang Islam dengan komprehensif dalam berbagai aspeknya. Dengan demikian, pengetahuan tentang Islamnya menjadi luas dan dalam mempelajarinya menggunakan metode dan pendekatan yang relevan.
Secara praktis mahasiswa yang telah mempelajari metodologi studi Islam akan memiliki sikap dan pandangan yang luas tentang Islam, bersikap toleran terhadap pihak lain yang berbeda pendapat dan dapat menghargai pihak lain yang menggunakan metode dan pendekatan yang berbeda.

2 komentar:

  1. assalamualaikum pak.
    saya mau ngomen pengajaran tadi dikelas.
    sungguh pak pengajaran bapak mudah di pahami,praktis, sistematis kalem lagi emang kelihatannya kaya cuek tapi gak juga sebearnya ah.
    namun klo boleh saya ngasih masukan ada sedikit kaya mendikte mahasiswa aja dalam penyampaiannya kalo kita kaji imu bilagohnya mukhotob atau pendengar atau mahasiswa cala ha ini ada 3kan/
    kholidihni
    mutarodid
    dan munkir
    pengajaran bapak kaya menyampaikan kepada holi dzihni semuanya.
    tapi asli sistematis pengajarannya beraarti cara berpikirnya juga pasti sistematis ajarin kita pak cara penyajian materi sepertiitu.
    terimakasih
    wasam

    BalasHapus
  2. bismillahirohmanirohim

    ASs...
    pak nie ma kosma ki A...

    SAya mu nanyain tentang study islam di barat,apa sih pak yang mnyebabkan study islam sampai luar biasa di negeri barat,dan apakah indonesia bisa meningkatkan perkembangan study islam seperti negeri" barat yang sistemnya memakai study islam?


    Pertanyaan ke dua,saya mendengar dari Guru saya
    indonesia ini studynya sudah membeda bedakan pelajaran agama dan umum,kan mencari ilmu itu harus secara koperensif..tanggapan bapa gmn pak?


    WASS........

    BalasHapus